Adalah Heri Setiawan (12) seorang anak yang harus kehilangan nyawanya setelah melakukan aksi sulap yang sering ia tonton di televisi, anak yang masi menimba ilmu di SMP Taman Siswa Kemayoran ini meninggal karena mengikat tubuhnya untuk mempraktekan teknik sulap yang sering dilakukan oleh limbad.
Kedua orang tua Heri Setiawan sampai sekarang masih stress menerima kenyataan harus kehilangan anak pertamanya tersebut, “Orangtuanya masih stres berat,” kata Kepala Polres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin di Jakarta.
Sebenarnya, kedua orang tua Heri yang bernama Abi Muklas (40) dan Ety (36) sudah seringkali menegur kebiasaan putranya yang sering mempertunjukkan sulap berbahaya itu
Aksi sang anak itu dinilai berbahaya karena meniru atraksi pesulap Limbad dengan cara mengikat tangan dan kakinya. Karena sering ditegur, Heri pun melakukan aksi saat keadaan rumah sedang kosong.
Aksi sang anak itu dinilai berbahaya karena meniru atraksi pesulap Limbad dengan cara mengikat tangan dan kakinya. Karena sering ditegur, Heri pun melakukan aksi saat keadaan rumah sedang kosong.
Diduga karena masih syok atas peristiwa itu, Abi dan Ety belum bisa berdagang lagi di lokasi tempat Heri sekolah, SMP Taman Siswa.
Biasanya Abi dan Ety berjualan bakso di kantin sekolah itu. “Mereka tidak berjualan sejak kemarin,” ujar seorang keamanan sekolah, Rabu 16 Desember 2009
Peristiwa yang terjadi pada Senin lalu memang sangat mengejutkan orang tuanya. Saat itu, ayah korban yang sedang pulang ke rumah dari berdagang untuk mengambil helm.
Peristiwa yang terjadi pada Senin lalu memang sangat mengejutkan orang tuanya. Saat itu, ayah korban yang sedang pulang ke rumah dari berdagang untuk mengambil helm.
Saat itulah, sang ayah menemukan Heri Setiawan telah tergantung tanpa nyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Spontan, ia pun berteriak histeris hingga para tetangga berkerumun. Jenazah Heri kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo.
Walau telah disimpulkan penyebab kematian korban, Polres Jakarta Pusat sendiri saat ini berencana untuk meminta keterangan kepada guru sekolah korban terkait kebiasaan korban. “Kami akan coba meminta keterangan kepada guru korban,” ujar Hamidin
Sumber : Sugeng web
No comments:
Post a Comment