Southampton, Hampshire, Niat ingin bergaya, wajah seorang remaja malah membengkak karena mengalami reaksi parah terhadap pewarna rambut. Ukuran wajahnya membesar dua kali lipat sehingga tampak seperti gajah. Chloe Robins (14 tahun) harus dilarikan ke rumah sakit setelah ibunya Joanna menggunakan pewarna yang ada di rumah untuk mewarnai rambut anaknya.
Remaja asal Swaythling, Southampton, Hampshire ini mulai merasakan gatal di kulit kepala setelah menggunakan pewarna semi permanen berwarna hitam, yang mengandung bahan kimia para-phenylenediamine (PPD). Dan kurang dari 48 jam kemudian kepala dan lehernya membengkak dua kali ukuran normal dan ia berjuang keras agar tetap bisa bernapas.
Pada awalnya, Chloe ingin mewarnai rambut agar tampil menarik saat menggunakan kostum Halloween zombie-nya.
"Saya membelinya karena akan berdandan sebagai zombie dan saya pikir itu akan baik-baik saja. Ibu melakukan tes patch dan dan tak ada reaksi jadi kami menaruhnya di rambut saya. Tapi itu bisa buruk dan semakin buruk. Kepala saya mulai gatal dan seperti orang gila kemudian timbul ruam mengerikan di kepala saya, mulai menyebar dan pembengkakan. Saya sakit dan saya sangat takut. Saya pikir saya akan mati karena pewarna rambut," jelas Chloe Robins, seperti dilansir Dailymail, Senin (7/11/2011).
Chloe mengatakan alergi pewarna rambut tersebut membuat wajahnya sangat berbeda. Mukanya membulat seperti piring dan matanya tampak seperti katak. Ia merasa wajahnya sudah menyerupai gajah. Sebenarnya dokter kulit sudah memperingatkan untuk tidak menggunakan bahan kimia PPD sejak beberapa tahun yang lalu karena sering memicu reaksi alergi parah.
"Saya telah menyerukan larangan atau pembatasan pada produk yang mengandung PPD sejak beberapa tahun lalu. Saya berharap bahwa kita bersama akan memaksa pemerintah untuk menyelidiki masalah ini," jelas Carol Walker, ahli medis untuk kulit kepala dan rambut dari Birmingham Trichology Centre.
Kini Chloe yang bercita-cita menjadi model pun takut mimpinya akan kandas hanya karena pewarna rambut.
Sumber : detikhealth.com
No comments:
Post a Comment