Lebih dari 11.000 orangtua di Inggris mendapatkan sanksi, bahkan hukuman penjara karena membiarkan anak mereka bolos sekolah pada tahun lalu. Pemerintah Inggris masih menganggap hukuman ini terlalu ringan. Mereka berencana memperketat peraturan.
Dilansir laman The Guardian, Selasa 8 November 2011, terdapat 11.757 orangtua yang dihukum karena ketidakhadiran anak mereka di sekolah. Angka ini meningkat dari tahun lalu di mana 11.188 orangtua dijatuhi sanksi serupa.
Sebanyak 25 orangtua di antaranya dihukum penjara, dengan vonis terlama 90 hari. Sejumlah 9.000 orang divonis bersalah dan dua pertiga di antaranya dijatuhi denda. Denda maksimal untuk kejahatan ini adalah 850 poundsterling atau sekitar Rp12 juta. Lebih dari 400 orangtua mendapatkan hukuman kerja sosial, dan 53 lainnya ditangguhkan hukumannya.
Jumlah orangtua yang dihukum akibat anak yang membolos di Inggris dari tahun ke tahun bertambah jumlahnya. Pada tahun 2005, tercatat hanya 4.000 orangtua yang dihukum. Jumlah orangtua yang dipenjara konstan, sekitar 15 hingga 20an.
Menurut laporan Kementerian Pendidikan Inggris, lebih dari 450 ribu siswa, atau sekitar 7 persen dari populasi sekolah, membolos pada musim gugur 2010 dan musim semi 2011.
Kendati hukuman semacam ini tergolong berat, namun Menteri Pendidikan Inggris Michael Gove mengatakan masih perlu memperketat peraturan. Dia mengatakan hukuman yang sekarang masih "belum bertaring". Dendanya juga masih terlampau kecil.
"Denda untuk pembolosan saat ini dikurangi dengan alasan pengeluaran orang dewasa untuk TV satelit, alkohol dan rokok. Kebanyakan mereka juga menghindari denda dan sanksi. Kita perlu mengkaji kembali sanksi di sekolah, kepolisian, pengadilan dan pemerintahan, mengenai hal ini," kata Gove.
Sumber : dunia.vivanews.com
No comments:
Post a Comment